Ketua DPR Marzuki Alie secara resmi melantik anggota DPR Pergantian Antar Waktu (PAW) Herman Kadir menggantikan Chairul Naim M Anik dari Dapil Jambi.

Pada sambutannya, Marzuki Alie meminta anggota menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota dewan sebaiknya meski masa tugas tinggal dua tahun lagi.

"Kita mengharapkan saudara tetap dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota dewan dengan penuh tanggung jawab dan menjaga amanahnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Herman siap ditempatkan diposisi mana saja. Namun pribadi dirinya ingin ditempatkan di Komisi III DPR sesuai minat dan bidangnya. "Saya sih inginnya sesuai bidang saya yaitu di Komisi III DPR yang membidangi Hukum," paparnya.

Herman mengatakan, dirinya berjanji akan terus memperjuangkan masyarakat Jambi, khususnya bidang infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. "Memang kita akui PAD Provinsi Jambi tidak mencukupi untuk mendorong perbaikan di kedua bidang itu," ujarnya.

Menurut Herman, bahkan kondisi jalan di Propinsi Jambi banyak yang rusak dan berlumpur. "misalnya pada tahun 2009 ketika saya turun ke Dapil kondisinya memprihatinkan,"papar anggota DPR yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Dia mendesak dukungan anggaran dari Pemerintah pusat untuk memperbaiki sarana dan prasarana infrasatruktur di Provinsi Jambi. "Kita meminta pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan infrastruktur jalan mulai dari Kerinci, sampai kota jambi dan perbatasan Provinsi Sumbar sehingga dapat dilalui dengan nyaman,"terangnya.

Selain prioritas Pembangunan transportasi di Propinsi Jambi, lanjutnya. Dia mengharapkan adanya peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. "Di Provinsi Jambi ini tingkat pendidikan masih rendah, kita mengharapkan dukungan Pusat dalam meningkatkan fasilitas laboratorium pendidikan sehingga tingkat pendidikan masyarakat pedesaan di Jambi dapat meningkat," ujarnya.

Dia mengatakan, tingkat intelejensi pendidikan masyarakat Pedesaan tidak kalah dengan masyarakat perkotaan. "Bila tidak ditunjang dengan fasilitas maka tentunya kalah maju dibandingkan masyarakat kota," jelas Herman Kadir yang merupakan salah satu Wasekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN).

Kursi yang diduduki Herman Kadir adalah kursi dari Ratu Munawarah (nomor urut 1 Dapil Jambi). Ratu dicopot dari DPR karena tidak menghadiri seluruh sidang paripurna di Masa Sidang DPR periode 5 April 2010-18 Juni 2010.

Kemudian didalam rapat pleno internal, DPP PAN memutuskan kursi Ratu diduduki oleh Chairul Naim (Nomor urut 2) selama dua tahun, mulai 3 November 2010. Setelah itu, giliran Herman Kadir (nomor urut 3) yang berhak menduduki kursi tersebut.(si)/foto:iwan armanias/parle.